Rabu, 09 Maret 2016

[Scolio’s Talk] : A Year Ago

Hallo!

Mau nulis hal yang mungkin agak menyimpang dari main theme blog ini, yaa meskipun akhir-akhir ini juga aku ngga update apa-apa di sini, hehe maafin ya!

Well, ada yang tau apa itu skoliosis? Atau pernah denger, tapi ngga ngerti apa-apa tentang skoliosis?

Mengutip dari Wikipedia Bahasa Indonesia, skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang. Lebih jelasnya, skoliosis itu kelainan tulang yang menyebabkan tulang belakang melengkung menyerupai huruf C atau S. Sebanyak 75%-85% kasus skoliosis adalah idiopatik (gak diketahui penyebabnya), yang salah satunya adalah aku, aku idiopatik skoliosis.

Sebenarnya, skoliosis itu bukan hal baru di hidupku. Aku pernah dapat materi tentang kelainan tulang belakang ketika aku duduk di bangku sekolah dasar. Seingetku, ketika SMP ada juga kok materi tentang kelainan tulang belakang ini. Tapi pada saat itu aku berpikir, emang ada ya orang yang punya kelainan kaya gitu? Lalu, sekitar kelas 8 SMP, aku secara ngga sengaja membaca sebuah novel yang menceritakan seorang gadis scolioser yang mempunyai hubungan dengan laki-laki pengidap HIV/AIDS Judul novel itu adalah Waktu Aku Sama Mika, dan novel itu juga diangkat ke layar lebar dengan judul Mika, loh! ^^

Berawal dari iseng, aku men-tweet salah satu kutipan di novel itu, dan surprisingly, kak Indi, penulis novel sekaligus tokoh di novel tersebut, me-retweet tweet aku, dan akupun mulai kepo sama akun twitter-nya. Aku akhirnya follow, dan menemukan link ke blog dia, duniakecilindi.blogspot.com. semenjak saat itu, aku jadi sering baca blogpost dia dan membaca cerita-cerita tentang skoliosis yang ia idap. Bahkan aku pernah bertemu kak Indi di acara Meet and Greet-nya. Itu untuk pertama kalinya aku datang ke acara M&G seseorang loh! Pokoknya dia inspirator buatku.

Lalu sekitar Februari tahun lalu, ada teman sekelasku yang divonis skoliosis oleh dokter. Singkatnya, ketika jam istirahat sekolah, dia cerita tentang skoliosisnya dia, termasuk ciri-ciri pengidap skoliosis. Akupun kaget, karena apa yang dia jelasin, itu sama banget sama kondisi tubuhku. Akhirnya dia anterin aku ke toilet sekolah, dan bantu cek tubuhku. Dan dia bilang kalau kemungkinan aku juga punya skoliosis. Di situ aku bener-bener kaget dan ngga paham apa maksud dia bercanda atau ngga. Akhirnya aku cerita ke orang tua ku. Papaku bilang kalau itu nggak mungkin, aku hanya capek aja karena begitu masuk SMA aku ikut kegiatan yang berhubungan sama fisik. Tapi aku tetep keukeuh untuk periksa ke dokter. Akhirnya, setelah beberapa minggu, Papaku setuju untuk periksain tulangku ke dokter.

Aku ke dokter diantar Mama. Apapun vonis dokter nanti, aku yakin, aku sudah siap. Tapi, begitu dokter jelasin hasil rontgen bahwa aku udah 35 derajat kemiringannya (termasuk skoliosis ringan menuju berat), aku ngerasa hancur. Aku nangis saat itu juga di depan dokter itu. Dunia kayak runtuh. Rasanya sakit, kecewa, marah, sedih, ngga percaya. Semua campur aduk. Mungkin kalian pikir aku ini lebay, cuma vonis kaya gitu doang kok sampe ngerasa hancur? Tapi ya itulah yang aku rasa. Mimpi buruk yang ngga pernah aku duga tiba-tiba datang.

Aku bener-bener down pada saat itu. aku ngga tau harus gimana. Bahkan, aku sempat hampir marah sama Tuhan. Aku benci tubuhku sendiri.

Aku masih ingat dengan jelas vonis dokter di tanggal 9 Maret 2015 itu, iya, tepat satu tahun yang lalu.

Kalau ditanya apa sekarang aku udah bisa terima tentang kelainan yang aku idap ini, aku ngga tau jawabannya. Mungkin iya, aku udah bisa terima, tapi ngga tau kenapa aku masih suka mendadak emosional kalau denger tentang skoliosis. Baca blogpost tentang skoliosis aja bisa bikin aku nangis nggak karuan T-T

Semenjak vonis itu, aku punya banyak pantangan yang harus aku turutin kalau ngga mau ngerasain nyeri punggung atau sesak nafas. Kayak aku ngga boleh lari, ngga boleh terlalu capek fisik, ngga boleh bawa beban berat, ngga boleh lompat. Intinya, sebisa mungkin hindari kegiatan yang menghentak tubuh.

Entah sugesti atau aku yang baru ngeh, semenjak divonis, aku jadi gampang capek dan ngos-ngosan. Aku juga jadi gampang ngerasa nyeri punggung kalau kebanyakan berdiri atau duduk. Dan yang paling nyebelin, jadi sering sesak nafas. Loh, apa hubungannya antara tulang yang bengkok dengan sesak nafas? Ada kok hubungannya, singkatnya, tulang rusuk yang berfungsi melindungi paru-paru dan jantung kita ini kan menempel di tulang belakang. Ketika tulang belakang para skolioser ini melengkung, otomatis posisi tulang rusuk ikut berubah mengikuti kelengkungan tulang belakang. Bukan tidak mungkin karena melengkung itu, tulang rusuk jadi menekan/menusuk paru-paru sehingga paru-paru jadi terhimpit dan mengurangi volume udara yang bisa ia tampung. Akibatnya, jadi bikin sesak nafas.

Dan ketika ngetik post inipun aku sambil nahan nyeri punggung…

Terus kalau lagi nyeri punggung, kamu ngapain Din biar ngga terasa?

Jawabannya adalah diemin aja. Berdoa aja biar Tuhan bikin aku lupa kalau punggungku lagi sakit, heheh. Atau tiduran, tapi kalau nyerinya di sekolah atau tempat umum kan aku ngga mungkin tiduran yaa. Ya, pokoknya berdoa aja semoga nyerinya cepet ilang. Skoliosis emang ngga ada obatnya, karena skoliosis ini bukan penyakit, tetapi kelainan. Tulang kami berbeda sama tulang milik kamu. Dan sekali Skoliosis, akan selamanya Skoliosis.

Btw, kemarin aku abis Rontgen yang ketiga kalinya, setelah tujuh bulan nungguin alatnya yang rusak, hiks. Dan besok adalah jadwal ketemu dokter, apapun yang dokter bilang besok, semoga itu yang terbaik! :D

Dan untuk kamu para Scolioser yang kebetulan baca, ada satu kalimat dari kak Indi yang berhasil bikin aku senyum lagi ketika sempat down; Don’t always blame Scoliosis. Cheer up! ^^






-d-

Jakarta, 9 Maret 2016 – 10:40 PM, ditemani nyeri punggung dan segelas Milo hangat.

Minggu, 24 Januari 2016

Life Update : I’m Back! (Introduce My Online Shop)

Hallo semua!! Happy new year yaaah (I know, ini telat banget hehehe). Apa kabarnya? Hmm masih ada ngga ya, yang visit blog ini? Hahaha sedihnya.Tapi finally bisa nulis lagi di sini.

Loh, emang kemarin kemana aja Din? Kok ngga posting apa-apa?

Aku ngga kemana-mana kok. Real life aku juga masih sama kaya yang dulu-dulu (alias ngga sibuk-sibuk banget). Tapi aku baru menyadari kalau aku bukan orang yang bisa show off what I love. Aku suka nulis, aku suka beauty-things, makanya aku buat blog ini. Tapi rasanya bukan passion aku untuk selalu nunjukin kalau aku suka dua hal itu. Hahaha, ngerti ngga? Maafkan bahasaku yang belibet gitu.

Sebenernya alasan lain kenapa aku ngga ngeblog dalam dua bulan terakhir ini karena HP ku rusak! Huhuhu, sedih banget. Selama ngeblog, aku hanya ngandelin kamera HP ku itu. pernah sih di awal-awal aku pake pocket camera, tapi lebih enak pake kamera HP ku itu. HP ku itu emang udah sakit dari beberapa bulan lalu, tapi aku ngga nyangka dia mati dengan secepat itu. Kenapa aku bisa sedih banget? Padahal udah dapet gantinya sih.. soalnya, kamera HP lamaku itu bagus banget! Aku ngga mau lebay-lebayin, tapi emang itu faktanya. Kameranya jernih, nangkep warnanya juga bagus, dan auto-focusnya oke banget. Nah, kamera HP ku yang sekarang ini, bagus juga sih. Tapi tetep aja masih lebih bagus kamera HP lamaku #gagalmoveon. Kalau dari segi yang lain, aku lebih suka HP baruku, tapi tetep aja kamera HP lamaku ngga ada yang nandingin *kemudian mewek*. Dan karena aku masih di masa transisi dari kamera HP lama ke kamera HP baru, aku jadi males buat foto-foto kepentingan blog ini. padahal banyak banget produk yang mau direview, tapi gimana yaa.. setiap mau foto, rasanya flashback ke HP lama huhuhu. Iya, aku emang drama queen.

Di atas aku bilang ngga sibuk-sibuk banget ya? Aku salah deng hehe. Jadi awal bulan November kemarin, ada tugas mendadak yang harus diselesaikan secara cepat. Kejar tayang lah istilahnya. Target awalnya itu, mau diselesaiin bulan April, tapi ternyata harus selesai Februari. Gila ngga? Hahaha, jadi deh semua kerjaan dikebut biar cepat selesai. Terus, ditambah juga dengan UAS dan tugas-tugas sekolah lain. Jadi, kadar kesibukannya nambah 45% deng. Hehehe.

Selain tugas-tugas di atas, aku juga lagi ngejalanin project baru nih, yaitu online shop! Udah dari lamaaaa banget pingin punya olshop. Kenapa? Karena aku suka banget buka instagram seller makeup macem @preorderbymimo atau @makeupuccino. Jadi deh, aku pingin beli-beli di sana. Tapi sayangnya harganya mihil untuk kantong aku hiks! Dan sebenernya sih bukan hanya laper mata doang, tapi aku pingin punya make up products buat bener-bener latihan make up secara pribadi, biar bisa make up-in orang. Hahaha, iya aku terobsesi menjadi seorang make up artist. Sebenernya sih bisa aja dicicil dengan beli merk lokal yang lebih terjangkau, tapi yaa gitu deh, maunya yang dijual di ig seller di atas #banyakgaya.

Nama olshopku adalah, Hi Neunzehn (baca: noincehn). Itu apa sih artinya? Dari bahasa apa? Kok tulisannya begitu , bacanya begini? Aku akan jelaskan. Kata “Neunzehn” sendiri diambil dari bahasa Jerman (aku lintas minat Bahasa Jerman di sekolah, btw) yang artinya “Sembilan belas”. Huruf “eu” di bahasa Jerman itu dibaca “oi” dan huruf “z” dilafalkan “c”. Kenapa Neunzehn? Karena sebenernya ide untuk buka olshop itu udah lama banget ada di kepalaku. Tapi aku ngga tau harus mulainya gimana. Akhirnya, baru bulan Desember kemarin aku secara ngga sengaja mulai jualan hehe. Waktu itu bingung banget mau dinamain apa olshopku ini. Tapi dari awal aku mau namanya pakai bahasa Jerman, biar fancy gitu maksudnya hahaha. Akhirnya aku cari-cari di kamus kata-kata yang berhubungan dengan “cantik”, tapi kok susah diinget ya? Udah gitu kebanyakan pakai huruf umlaut, yang pasti susah buat ditulis. Dan secara ngga sengaja aku ngeliat HP dan melihat bahwa hari itu adalah tanggal 19, yaudah deh aku kasih namanya Neunzehn aja :D
 

Barang yang aku jual di olshopku juga bukan barang sembarangan loh. Tetep aja ada relasi dengan dunia yang sangat aku minati, yaitu make up! Selain suka merk-merk wester, aku juga suka (banget!) denga merk Korea. Siapa sih yang ngga tau Etude House atau The Face Shop? Hampir semua ciwik-ciwik pasti tau lah dua merk besar itu. dan terlebih lagi, udah banyak remaja-remaja yang mulai pingin coba-coba make up, dan pilih Korean brand karena harganya terjangkau dan natural ketika dipakai. Maka dari itu, aku pilih untuk jualan makeup merek Korea, yang pasti ORIGINAL! Hehe, perlu banget dicapslock soalnya ada temenku yang nyirnyir kok jualan aku bisa lebih murah daripada di counter. Alasannya tuh karena aku ngga perlu bayar biaya sewa dan gaji pegawai untuk toko ku. Yaa, singkatnya kaya begitulah.
 
Kalau kalian tertarik sama barang-barang yang aku jual, silahkan kontak aku yaa! Atau, kalau mau lihat-lihat dulu juga boleh banget, klik aja link di bawah ini, maka kamu akan langsung menuju page olshopku ^^
 
 Memang sih olshopku ini msih baru, tapi tenang aja, barang yang dijual asli dan terpercaya kok, bisa dilihat dari beberapa testi dibawah ini :D
 

Kayanya cukup yaa life update dari aku (plus sekalian promosi, hehe). Makasih buat yang udah baca. Doakan supaya aku bisa konsisten dalam nulis blog hueheehe :P

Have a great year, guys! ^^


Minggu, 01 November 2015

The Face Shop – Lovely Me:Ex Aqua Tint #1 Juicy Cherry




Sebenernya, liptint ini adalah liptint yang udah aku pingin beli dari duluuu banget. Soalnya liptint ini sering disebut sama dua blogger favoritku, ce Ai Ni dan ce Eve di beberapa blogpost mereka, jadi deh aku teracuni :D liptint ini juga aku sebut di post aku tentang dear darling tint-nya etude house (di sini), dan di post itu aku kasih tau kenapa ngga jadi beli tint ini.

Udah lama sih beli liptint ini, belinya barengan sama lipgloss-nya It’s Skin yang udah pernah aku review juga (di sini). Aku beli ini di chic-princessa :)

Awalnya agak bingung mau pilih warna apa. Dan karena liptint ku sebelumnya berwarna pink, jadi deh secara random aku pilih warna ini *nggak nyambung XD*


Packaging nya simple sih yaa. Tabungnya transparan dan tutupnya glossy berwarna hitam. Di depannya ada tulisan nama produk dan gambar bibir di dalam tetesan air (?), agak-agak sensual gimana gitu yaahh.






Dia ngga polosan gitu aja ketika datang, tetapi diwrap dengan plastik untuk memastikan kalau ini produk baru. Di tutup bagian belakangnya tertera barcode, exp date, nama produk, dan komposisinya. Di bagian bawahnya ada kode produk dan nama shade.


Aplikatornya standar produk lipcolor liquid sih. Tangkai panjang yang nyatu sama tutupnya, dan dibagian bawahnya ada spons lembut yang satu sisinya miring. Fungsinya untuk memudahkan kita dalam mengaplikasikan produk. Agak sedikit beda sama aplikatornya dear darling tint-nya etude yang meruncing di ujungnya, aplikatornya tfs ini ngga meruncing.

Tekturnya cair banget. Bener-bener seperti air. Wanginya lucu, kaya obat batuk anak yang rasa cherry gitu. Rasanya jiuga mirip-mirip obat batuk anak, pahit-manis gitu, tapi jangan sengaja kamu masukin ke mulut yaah -_- ini bukan makanan hehehe.

warnanya cantik *-*

Karena dia cair banget, hati-hati tumpah yaa! Karena pasti akan langsung mengalir dengan bebas kalau kamu ngga sengaja menyenggol ketika ngga ditutup. Dan karena dia cair juga, dia cepet banget meresap dan tanpa meninggalkan rasa yang aneh-aneh di bibir!

Dan ketika pertama kali coba, aku merasa seperti… kenapa ngga dari dulu aja aku beli liptint ini??!?!?! huaaa warnanya bagus banget. Nggak norak sama sekali, bahkan jatuhnya jadi my lips but better kalo diaplikasiin full lips tapi tipis-tipis *-*

maafkan perbedaan lighting-nya


Sayangnya, dia bikin bibir kering dan berkerut-kerut kalau ngga dipakein lipbalm. Aku sih biasanya pakai tintnya dulu, baru lipbalm di atasnya. Biar liptintnya lebih menyerap di bibir. Tapi meskipun udah pake lipbalm, liptintnya tetep ngeringin bibir. Dan kalau sudah beberapa jam dipakai, suka masuk ke garis bibir gitu. Uhh.. jadi jelek banget!

Liptint ini juga sering aku pakai sebagai blusher kalau pergi-pergi gitu. Cantik banget di pipinya, keliatan natural dan bikin wajah ngga flat. Tapi kalau pakai ini sebagai blusher, warna bibirnya juga mesti senada, alias ada unsur oranye nya. Soalnya kalau ngga kaya gitu, bakalan jadi aneh banget! Huuuu.

Dan aku baru menyadari, warna bibir tuh berpengaruh banget yaa sama imej kita pada saai itu. Kalau pakai warna nuansa oranye kaya liptint ini, wajahku sebisa mungkin lagi dalam kondisi yang ok, soalnya kalau ngga, bakal kelihatan kucel gitu. Tapi warna ini bikin mukaku keliatan kalem hihi. Lalu, kalau aku pakai warna pink/mauve atau singkatnya pakai produk Lip Ice Sheer Color, mukaku keliatan cerah dan ceria banget. Biasanya aku pakai warna itu kalau mukaku lagi agak ngga oke, bisa karena lagi ada jerawat, atau karena kurang tidur. Dan untuk warna merah (well, bukan true red sih, tapi warna merah dari Baby Lips Candy Wow—review soon), bikin wajah jadi keliatan dewasa dan dandan banget gitu. Makanya aku pakai kalau lagi kondangan atau pergi bareng keluarga aja. Karena kalau aku pakai saat jalan sama temen, yang ada aku dikira genit banget! Hihihi.

Ups, jadi ngelantur nih tulisaku. Hihi, ngga papa yaa, habis aku bingung mau nulis apa lagi. intinya, liptint ini bagus kok buat kamu yang baru kenal dunia make up atau buat kamu yang pengen keliatan natural untuk dipakai harian.
kondisi liptintnya sekarang
 

Plus
  • Warnanya cantik dan natural banget
  • Ringan di bibir
  • Cocok banget buat dijadiin blusher
  • Murah meriah

Minus
  • Suka masuk ke garis bibir, bikin warnanya kadang jadi ngga rata
  • Bikin kering bibir :(

Rate: 3.5/5

Harga : Rp 55.000,00


Aku love-hate relationship nih sama liptint ini heuhe. Tapi tetep jadi pilihan aku kok buat dipakai sehar-hari ^^.


COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES